Pentingnya membangun ekosistem wisata digital di Era Industri 4.0

 Pentingnya membangun ekosistem wisata digital di Era Industri 4.0


Kepala Biro Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Ujang Hariadi, mengungkapkan bahwa Era Industri 4.0 telah membentuk ekosistem baru berdasarkan digital. Seluruh dunia terhubung ke internet. Menurutnya, Era Industri 4.0 memengaruhi berbagai sektor, termasuk sektor pariwisata. Misalnya, sekarang pelancong sudah cukup untuk mengandalkan platform digital untuk menemukan, memesan, dan bahkan melakukan pembayaran. "Pariwisata 4.0 juga dikenal sebagai pariwisata milenial. Saat ini, para pelancong yang menanam portofolio adalah generasi milenium. Berdasarkan data BPS pada tahun 2016, 50% pelancong yang masuk adalah milenium", apakah katanya. Ini telah diperkuat oleh Deloitte Consulting Data Asia Tenggara 2019. Menurut data ini, 40% dari tur dunia dan aktivitas pemesanan dilakukan secara online.




Pada saat perjalanan, 27% wisatawan menggunakan smartphone untuk menemukan tempat (tujuan) atau aktivitas dan 21% menggunakan tablet. Kemudian, 70% pengguna media sosial untuk mengunduh foto dan status mereka dalam perjalanan. Untuk alasan ini, fotografer digital dan aktivis Yulianus Firmansyah Ladung menjelaskan bahwa pembangunan ekosistem wisata berbasis digital diperlukan untuk mengembangkan pariwisata 4.0, khususnya di era digital seperti sekarang. Menurutnya, komunitas, khususnya generasi milenium, sangat difasilitasi oleh keberadaan media sosial. “Promosi pariwisata dapat dilakukan dengan berbagai cara. Hal termudah yang dapat dilakukan adalah mengunduh foto atau video di tujuan yang dikunjungi di Instagram. Ini sangat efektif, karena hampir semua pengguna smartphone memiliki media sosial, "katanya. Bimtek Tourism menyadari pentingnya membangun ekosistem digital di sektor pariwisata, Pariwisata Kementerian (Kemenpar) mengadakan orientasi teknis (BIMTEK) strategi pemasaran pariwisata (Kemenpar) Di Era 4.0, Selasa (27/8/2019). Dengan tema "Pentingnya Peran Publikasi Digital di Era Generasi Y", Bimtek diikuti oleh sejumlah pemangku kepentingan di Jambi. Wakil untuk Pemasaran Pengembangan I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan bahwa kegiatan harus menjadi contoh yang baik terkait dengan kemitraan strategis yang dapat diterapkan di wilayah. negara.


“Pengembangan pariwisata telah ditunjuk sebagai program prioritas nasional. Sejauh ini, program ini telah terbukti memberikan kontribusi nyata, antara lain sebagai salah satu kontributor pertukaran penting, "katanya. Karena alasan ini, Rizki melanjutkan, ia telah menjadi kewajiban semua pemangku kepentingan di bidang pariwisata untuk memperkuat masing -masing Lainnya. Mulai dari pemerintah, akademisi, pengusaha, komunitas media.


Akibatnya, pariwisata benar-benar merupakan fondasi masa depan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, presiden Komisi Dewan Perwakilan Rakyat X H.A.R. Sutan Adil Hendra mengatakan pariwisata adalah salah satu sektor utama ekonomi Indonesia. Karena sektor pariwisata memiliki dampak positif pada berbagai sektor lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kembangkan desa wisata di era digital

Pesona Keindahan Wisata Gunung Geger Bangkalan