Irwan Tamrin Gagas Desa Pariwisata Digital di Kabupaten Pandeglang tampaknya memiliki tujuan ini

 Irwan Tamrin Gagas Desa Pariwisata Digital di Kabupaten Pandeglang tampaknya memiliki tujuan ini




Pengembangan global dunia digital menyebabkan perubahan dalam gaya hidup orang -orang di desa.


Pengembangan dunia digital adalah inspirasi bagi Irwan Tamrin (42 tahun), yang melihat potensi digitalisasi untuk memaksimalkan sektor pariwisata di desa -desa yang belum digunakan dengan perkembangan teknologi.


Mulailah karirnya pada tahun 2010, sebelum meluncurkan desa wisata digital, ketika Iwan menjadi pelatih anak -anak, ia meluncurkan perjalanan untuk sekolah -sekolah yang ingin melakukan tur studi tetapi dengan konsep wisata pendidikan.

"Oleh karena itu tidak diragukan lagi merupakan penyelenggara pertama perjalanan Scholl di Indonesia. 2022.


Pria yang lulus dari master wisata berkelanjutan Unfad dengan IPK 4,00, berhasil mengembangkan konsep untuk memiliki miliar rupee.

"Melanjutkan pada akhir 2018, saya mengikuti agenda Kemenpar. Lalu, berkat jaringan agenda, saya disarankan untuk berpartisipasi dalam kompetisi Star Up Academy yang indah, dengan konsep perjalanan tematik," kata Irwan.


Tanpa diduga, dalam kompetisi, Irwan,  terpilih dari 300 peserta di 30 besar.


"Sejak itu, saya sering berkomunikasi dengan kepala kantor pariwisata Banten, di masa lalu, ibu Neng Nurcahyati selalu merupakan komunikasi yang terkait dengan pengembangan kompetisi, dan memasuki 10 besar dan final adalah di Labuan Bajo dan Akibatnya, ia masuk ke 3 teratas, "katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kembangkan desa wisata di era digital

Danau Kelimutu Pesona Keindahan Dan Hal Unik Lainnya

Pentingnya membangun ekosistem wisata digital di Era Industri 4.0