Transformasi digital, peluang untuk melakukan tur virtual

 Transformasi digital, peluang untuk melakukan tur virtual



Pemerintah mendorong pemandu wisata atau pemandu wisata untuk melakukan kunjungan virtual interaktif untuk meluncurkan kembali sektor pariwisata di Indonesia. Ini adalah kesempatan untuk memanfaatkan transformasi digital yang sedang berlangsung ke Indonesia.


Asisten Ekonomi Digital dan Produk Kreatif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil El Himam, mengungkapkan bahwa Pandemi Covid-19 telah mempercepat perkembangan teknologi, salah satunya di sektor pariwisata.


"Dengan demikian, kegiatan interaktif dari tur virtual dapat menjadi alternatif sehingga wisatawan terus bekerja sambil memperkenalkan pariwisata di wilayah tersebut kepada wisatawan," kata Neil dalam sosialisasi "Transformasi Digital: Menara Virtual Interaktif" berjudul "Sinergi Transformasi Digital Sebagai Hotel Kemayoran panggung merkuri besar, Jakarta Tengah, Sabtu (08/22/2020).


Tur virtual interaktif adalah kegiatan wisata di mana wisatawan dan pemandu wisata dapat berinteraksi satu sama lain sambil menikmati potensi wisata yang ada di tujuan wisata melalui platform media sosial atau aplikasi video seperti Zoom.


“Tujuan mengembangkan tur virtual interaktif ini adalah untuk menghasilkan pariwisata Indonesia selama pandemi. Kedua, menawarkan hiburan atau penggoda alternatif lain untuk masyarakat sehingga mereka kembali tersentuh dengan tidak menghilangkan sensasi dan pengalaman selama promosi secara langsung pariwisata Indonesia dan penciptaan ekosistem digital di sektor pariwisata, "kata Neil.


Neil menambahkan, selain menghasilkan potensi pariwisata negara yang telah runtuh, kunjungan virtual interaktif juga dapat meningkatkan mata uang negara. Tidak hanya itu, Neil juga mengevaluasi bahwa kunjungan virtual interaktif juga dapat menjadi sarana pendidikan pariwisata tentang tradisi dan budaya Indonesia.


“Karena itu kami berharap bahwa pendidikan di bidang sejarah akan lebih efektif jika orang yang hidup langsung di tempat mereka dan menjelaskan dengan cara yang menarik dan interaktif. Tentu saja, itu akan membuat belajar lebih efisien dan menyenangkan, "katanya.


Pada kesempatan yang sama, wakil untuk sumber daya kelembagaan dan sumber daya Kementerian Orang Tua dan Baparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya, mengatakan bahwa segmen interaktif dari tur virtual juga menjadi perhatian Kemenparekraf / Baparekraf dengan memberikan pelatihan dalam wisata pariwisata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kembangkan desa wisata di era digital

Danau Kelimutu Pesona Keindahan Dan Hal Unik Lainnya

Pentingnya membangun ekosistem wisata digital di Era Industri 4.0