Goa Gong Pacitan

Bukan lagi orang asing jika liburan panjang adalah salah satu momen paling ditunggu -tunggu dari kebanyakan orang, terutama bagi Anda yang sudah muak dengan pekerjaan setiap hari.

Tetapi ketika liburan panjang tiba, tentu saja, berbagai atraksi akan dipenuhi dengan wisatawan baik wisatawan lokal maupun internasional. Sekarang, bagi Anda yang lelah pergi ke pantai atau pegunungan, Anda dapat mencoba mengunjungi Goa Gong Pacitan.

Penasaran dengan tempat ini yang luar biasa? Mari kita lihat ujiannya.



Sejarah

Asal usul gua ini diperoleh dari sejarah komunitas sekitarnya. Goa Gong ditemukan sekitar tahun 1930 -an. Karena musim kemarau yang berkepanjangan, Pacitan mengalami kekeringan dan sangat sulit untuk mendapatkan air.

Lalu ada 2 warga yang ditunjuk sebagai Mbah Noyo Semito dan Mbah Joyo untuk mencari musim semi yang kemudian menemukan gua ini. Akhirnya, komunitas berbondong -bondong untuk menggunakan Spring di gua.

Nama gua Gong sendiri diambil dari misteri yang mengungkapkan bahwa pada malam hari, penduduk sering mendengar suara suara gong (salah satu instrumen musik gamelan) dari interior gua.

Tetapi secara ilmiah, suara yang terdengar seperti suara gong diproduksi dari tetesan air yang tiba di stalaktit / stalakmit, lebih banyak gema formasi berbatu untuk menghasilkan suara yang cukup baik untuk dihargai.


Lokasi

Sehingga Anda dapat mencapai tempat wisata Goa di Pacitan, Anda harus terlebih dahulu tahu bahwa lokasi wisata ini berada di Pule Hamlet, Bomo Village, Punung District, Pacitan Regency, Provinsi Jawa Timur dengan Kode Pos 63553.

Gua ini sekitar 37 km dari pusat Pacitan ke barat (Wonogiri). Bagi Anda yang telah mengunjungi salah satu kunjungan ke Pacitan "Sungai Maron", atau sering dijuluki Amazon Pacitan, tidak perlu khawatir.

Karena dari Sungai Maron ke objek wisata ini, Anda dapat menempuh jarak sekitar 12 kilometer atau membutuhkan waktu perjalanan hanya 20 menit. Area yang tidak sulit dijangkau, bukan?

Jalan menuju ke Goa Gong Pacitan

Untuk mencapai Gua Gong, wisatawan dapat menghabiskan 3 jalur dari kota -kota Pacitan, yaitu Ponorogo, Wonogiri, dan Trenggalek.


  • Bagi Anda yang datang dari Yogyakarta, telusuri rute ke Gunung Kidul. Dari Gunung Kidul, lanjutkan perjalanan ke Wonogiri (Pracimantoro) berlanjut dari Pacitan. Anda dapat menemukan instruksi ke Gua Gong sebelum memasuki kota Pacitan.
  • Sementara ke arah solo, kendaraan di Wonogiri (Baturetno) terus ke Pacitan. Anda juga akan memenuhi instruksi Gua Gong di sebelah kanan sebelum memasuki Pacitan.
  • Kemudian, bagi Anda yang datang dari Surabaya dan daerah sekitarnya, pergi ke Nanjuk ke Madiun. Kemudian lanjutkan di Ponorogo ke Pacitan. Untuk mencapai Gua Gong, lanjutkan perjalanan dari Pacitan ke Wonogiri. Anda dapat menemukan panel Gua Gong di sisi kiri jalan.

Tiket masuk

Nah, untuk dapat menikmati keindahan pariwisata Gua Timur Jawa ini, Anda harus menyiapkan biaya untuk tiket masuk untuk tur. Santai, untuk mengeksplorasi dan menikmati keindahan Gua Gong, Anda tidak perlu melewati saku yang dalam.

Hanya dengan menghabiskan Rp. 5.000 pada Rp. 7.000 per orang, Anda dapat dengan bebas menjelajahi pesona wisata ini.

Biaya lain yang dapat Anda habiskan untuk menyewa senter RP. 5.000 sebagai pencahayaan tambahan di gua, atau jika perlu, Anda dapat menyewa panduan wisata / wisata dengan 30.000 rp.

Selain itu, jika Anda membawa kendaraan pribadi, Anda hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan. Cukup terjangkau, bukan?


Jam buka

Bagi Anda yang menyukai perjalanan dadakan, tidak perlu khawatir karena daerah wisata gua ini dapat dikunjungi setiap hari. Operasi dari pagi hari pukul 07:00, WWIB sampai sore hari pukul 4:00 malam. Wib.

Fasilitas

Pemerintah daerah juga menambahkan infrastruktur di gua seperti tangga, pencahayaan, kipas, pagar pengaman, dan infrastruktur lainnya. Meskipun demikian, wisatawan harus tetap berhati -hati karena ketika mereka memasuki gua, jalan jalan umumnya cukup licin.

Sebagai salah satu tempat wisata terkenal, seringkali penuh sesak dengan wisatawan lokal dan wisatawan asing. Manajer juga menyediakan instalasi yang cukup lengkap dan memadai.

Instalasi yang direncanakan sebagai tempat parkir yang besar, toilet yang dikelola dengan baik, masjid dan tidak dibiarkan adalah area katering.

Ada dudukan yang menjual makanan dan minuman lezat, terutama spesialisasi Pacitan. Ada juga penjual suvenir, jadi bagi wisatawan yang ingin membawa kenangan tidak perlu khawatir karena mereka dapat dengan bebas membeli kenangan khas dari atraksi Goa Gong.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

E-Ticket: Solusi Digitalisasi Turis

6 Inovasi Teknologi Terakhir di Industri Hotel

Kawah Ijen (Jawa Timur)