Pantai Parai Tenggiri

Tanpa diduga, pulau -pulau di timur pulau Sumatra ternyata memiliki banyak atraksi pantai dengan keindahan yang mengejutkan siapa pun.

Salah satu pantai yang merupakan pilar sektor pariwisata Kepulauan Bangka adalah pantai Parai Tenggiri. Pantai berpasir putih ini dengan warna air biru Tosca, semakin dikejar oleh wisatawan yang suka menghabiskan waktu luang di pantai.

Nah, kali ini, kita akan memeriksa pantai Parai Tenggiri yang dulunya sering dikunjungi oleh Presiden Soekarno. Kami akan meninjau lengkap dari sejarahnya, harga tiket masuk, untuk apa yang dimilikinya.

Pantai Parai Tenggiri Bangka Belitung

Awalnya, pantai ini dikenal sebagai Pantai Hakok. Seperti kebanyakan pantai di Kepulauan Bangka, Pantai Hakok telah menjadi sumber mata pencaharian populasi di sekitarnya.

Di masa lalu, daerah pantai dipenuhi dengan kapal penangkap ikan setiap hari. Pantai ini selalu ramai karena merupakan titik pertemuan antara nelayan dan pedagang ikan.

Pantai Hakok kemudian mengubah namanya untuk Pantai Parai Tenggiri. Nama ini akan diberikan oleh Presiden Soekarno yang, menurut sejarah, telah sering berkumpul dan didiskusikan dengan teman -temannya di daerah pesisir.



Tentu saja, ada alasan di balik nama pantai ini dengan nama Pantai Parai Tenggiri. Sekali lagi, menurut kisah sejarah, kata "parai" dipilih oleh Presiden Soekarno untuk mengungkapkan keindahan Pantai Hakok.

Kemudian, kata kedua, "Mackerel", akan dipilih karena presiden dan teman -temannya sering menangkap dan membakar Mackerel di Pantai Hakok.

Namun, pada waktu itu di Pantai Parai Menggiri, tidak lagi menemukan kapal penangkap ikan. Setelah dibuka sebagai pusat rekreasi, apa yang ada di pantai ini hanyalah instalasi dan berjalan -jalan wisata.

Harga Tiket Masuk Pantai Parai Tenggiri

Untuk memasuki pantai, pengunjung harus membeli tiket masuk untuk RP. 25.000. Harga tiket bisa sangat mahal, tetapi proporsional dengan keindahan, fasilitas dan perjalanan yang akan Anda temukan di wilayah Pantai Parai Tenggiri.



Jenis Harga

  • IDR 25.000 Tiket Input
  • IDR 5.000 (sepeda motor) Tiket Parkir - IDR 10.000 (Mobil)

Rute Menuju Lokasi Pantai Parai Tenggiri





Pantai ini terletak di desa Sinar Baru, Sungai Liat, Bangka Regency, Kepulauan Bangka Belitung. Untuk wisatawan di luar pulau, akses ke lokasi pantai dapat terjadi melalui jalan udara ke tujuan Bandara Depati Amir.

Kemudian, setelah tiba di bandara, perjalanan dapat dilanjutkan melalui tanah dengan jarak sekitar 40 kilometer.

Turis di luar pulau tentu tidak tahu rute ke Pantai Parai Tenggiri. Karena itu, kami menyarankan Anda untuk hanya menggunakan layanan perjalanan yang akan membawa Anda langsung ke lokasi pantai.

Obyek Wisata di Pantai Parai Tenggiri



Jejeran saung, pasir putih, dan air laut biru tosca akan menyambut kedatangan Anda di Pantai Parai Tenggiri. Selain itu, batu-batuan granit yang menjadi ciri khas pantai-pantai di Kepulauan Bangka, juga melengkapi pesona keindahan alam di pantai ini.

Umumnya wisatawan yang datang ke Pantai Parai Tenggiri akan menghabiskan waktu dengan bersantai dan mencoba aneka macam wahana wisata.

Fasilitas di Pantai Parai Tenggiri



Kendaraan wisata lengkap dan fasilitas publik yang memadai adalah atraksi tambahan dari objek wisata Pantai Parai Tenggiri.

Di pantai ini, Direktur menyediakan instalasi publik dengan kondisi yang terawat dengan baik, termasuk area parkir, masjid, ruang bilas, gazebo, restoran, dan akomodasi.

Untuk akomodasi, Anda dapat memilih berbagai jenis dengan tarif sewa tergantung pada fasilitasnya.

Ya, ini adalah tinjauan Pantai Parai Tenggiri di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.

Pantai ini dapat dinilai sebagai alternatif tambahan setelah mengunjungi pantai -pantai lain di Belitung, seperti pantai Tanjung Tinggi atau pantai Tapak Antu.

Akhirnya, semoga, bermanfaat dan menjadi referensi tambahan bagi Anda yang mencari informasi tentang Pantai Parai Tenggiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kembangkan desa wisata di era digital

Danau Kelimutu Pesona Keindahan Dan Hal Unik Lainnya

Pentingnya membangun ekosistem wisata digital di Era Industri 4.0